Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Senin (8/11) mendesak Kongres AS untuk mengakui Negara Palestina.
Shtayyeh menyatakan dalam pertemuan dengan delegasi anggota Kongres AS yang mewakili partai Demokrat dan Republik di kantornya di Ramallah. WAFA melaporkan.
Dia membahas dengan delegasi tentang masa depan proses politik mengingat penghancuran sistematis oleh pendudukan Israel terhadap rancangan perdamaian solusi dua negara.
Ia juga menekankan perlunya pemerintah AS mengimplementasikan janji yang dibuatnya dalam kampanye pemilihannya, terutama pembukaan kembali Konsulat AS di Yerusalem, dan perlindungan status quo di Kota Suci.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
PM Shtayyeh mengatakan, sekutu Israel memiliki kewajiban mencegah berlanjutnya pelanggaran hak-hak asasi manusia di wilayah pendudukan, khususnya soal pemukiman ilegal.
“Bagaimana kita berbicara tentang solusi dua negara, ketika program pemukiman terus berlanjut,” ujarnya.
Perdana Menteri juga menyerukan tekanan pada Israel untuk mengizinkan pemilihan di semua wilayah Palestina, termasuk Yerusalem. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza