Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh meminta UNICEF untuk meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan Israel tanpa ada peluang untuk kebal secara hukum. Demikian dikutip dari Wafa, Senin, (13/2).
Perdana Menteri mengatakan ini dalam kecaman atas pembunuhan terhadap anak Palestina berusia 14 tahun Qusai Radwan Waked dalam serangan militer Israel ke Jenin hari Ahad, (12/2) kemarin.
Shtayyeh mengatakan, “Waked kehilangan nyawanya dan darahnya ditumpahkan oleh senjata terorisme terorganisir yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap orang-orang Palestina dalam serangan Israel ke Jenin karena rasa kebal hukum yang mereka [tentara Israel] nikmati.”
Waked tertembak di perutnya, dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Perdana Menteri menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Waked. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka