Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Spanyol Bangga Aksi Pro-Palestina Guncang Balap Sepeda Vuelta a Espana

Redaksi Editor : Bahron Ans. - 54 detik yang lalu

54 detik yang lalu

0 Views

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. (Foto: Jakub Gavlak/EPA)

Madrid, MINA – Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan rasa bangganya terhadap aksi kelompok pro-Palestina yang mengguncang ajang balap sepeda bergengsi Vuelta a Espana. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan menjelang etape terakhir lomba di Madrid, Ahad (14/9).

Protes tersebut menyasar tim Israel-Premier Tech yang ikut berpartisipasi dalam balapan. Aksi ini merupakan bentuk kecaman atas agresi Israel ke Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023 yang telah menewaskan lebih dari 64 ribu jiwa. Al-Jazeera melaporkan.

Gelombang protes yang semakin meluas menyebabkan gangguan pada beberapa etape lomba, bahkan memaksa beberapa tahapan dipersingkat. Hal ini memunculkan keraguan apakah balapan 21 hari itu dapat diselesaikan sesuai jadwal.

Dalam pernyataan publik pertamanya mengenai polemik ini, Sanchez menyampaikan pengakuan dan rasa hormatnya kepada para atlet, sekaligus kekaguman kepada rakyat Spanyol yang memobilisasi diri untuk tujuan kemanusiaan.

Baca Juga: PM Interim Nepal Sushila Karki Janji Akhiri Korupsi Usai Gelombang Protes Gen Z

“Spanyol hari ini bersinar sebagai contoh dan sumber kebanggaan, menjadi teladan bagi komunitas internasional, di mana mereka melihat Spanyol mengambil langkah maju dalam membela hak asasi manusia,” kata Sanchez dalam pertemuan Partai Sosialis Spanyol di Malaga.

Dukungan terhadap gerakan pro-Palestina di Spanyol semakin menguat, bahkan beberapa anggota pemerintahan sayap kiri secara terbuka menyatakan solidaritas mereka.

Sementara itu, pihak penyelenggara dan otoritas keamanan telah meningkatkan pengamanan menjelang etape terakhir di Madrid. Sedikitnya 1.100 polisi dikerahkan untuk menjaga kelancaran acara di ibu kota Spanyol tersebut.

Vuelta a Espana, yang pertama kali digelar pada 1935 merupakan salah satu dari tiga grand tour balap sepeda dunia berdampingan dengan Tour de France di Prancis dan Giro d’Italia di Italia.

Baca Juga: Kerusuhan Nepal Sebabkan Kerugian Rp22,9 Triliun, Pusat Pemerintahan Hancur

Spanyol dikenal memiliki dukungan publik yang kuat terhadap perjuangan Palestina. Selama beberapa dekade, negara ini sering menjadi salah satu suara vokal di Eropa yang mengecam agresi Israel.

Aksi protes dalam Vuelta a Espana kali ini mencerminkan bagaimana arena olahraga internasional semakin menjadi panggung untuk menyuarakan isu kemanusiaan, khususnya terkait krisis di Gaza. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 142 Negara Dukung Deklarasi New York, Serukan Solusi Dua Negara untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda