Khartoum, MIN – Perdana Menteri Republik Sudan Jenderal Bakri Hassan Saleh mengunjungi stand Indonesia pada International Fair of Khartoum (IFK) ke-35 tahun 2018.
PM Sudan mengunjungi stand Indonesia setelah membuka resmi IFK. Ia disambut oleh Kuasa Usaha Ad Interm (KUAI) RI Djumara Supriyadi setelah membuka IFK yang diselenggarakan di Bumi Pameran Burri.
Pada kesempatan tersebut, KUAI RI menyampaikan beberapa informasi umum terkait berbagai upaya Perwakilan RI Sudan dalam meningkatkan kerjasama Trade, Tourism, And Investment (TTI) di antara kedua negara.
Kontributor MINA di Sudan melaporkan, Selasa (23/1), Khartoum Fair yang diselenggarakan selama sepekan tersebut diikuti oleh 33 negara dan sekitar 600 perusahaan lokal dan asing.
Baca Juga: Bareskrim Tingkatkan Status Kasus Pagar Laut di Tangerang ke Tahap Penyidikan
Sebagaimana rilis yang diterima oleh MINA, Supriyadi mengatakan berbagai produk andalan Indonesia ikut memeriahkan acara tahunan tersebut.
“Pada IFK tahun ini, KBRI Khartoum menampilkan berbagai sample produk andalan Indonesia, seperti makanan, stationery, sukucadang kendaraan bermotor, barang-barang elektrik, obat dan lainnya” jelas Supriyadi pada para tamu undangan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan stand Indonesia juga dijadikan pusat informasi bagi warga negara dan biro perjalanan Sudan untuk lebih mengenal berbagai tujuan-tujuan utama pariwisata di Indonesia, termasuk Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, Morotai.dan lainnya. (L/Sidik/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tabligh Akbar Pesantren Al-Fatah Angkat Tema Peningkatan Literasi Umat di Era Digital