Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Sudan Selamat Dari Perencanaan Pembunuhan

Sidik Mustaqim - Senin, 9 Maret 2020 - 22:11 WIB

Senin, 9 Maret 2020 - 22:11 WIB

2 Views ㅤ

Sudan.jpg" alt="" width="882" height="496" />Khartoum, MINA – Perdana Menteri Sudan Abdullah Hamdok menjadi sasaran upaya pembunuhan yang gagal dengan alat peledak yang menargetkan iring-iringan mobilnya di Daerah Jembatan Kobar, Kafuri, Khartoum pada Senin (9/3) jam 9 pagi waktu setempat.

PM Sudan saat itu dalam perjalanan konvoi dari rumah tempat tinggalnya di daerah Kafuri menuju tempat kerjanya, Kantor Sekretariat Menteri. Kota Khartoum. Demikian wartawan MINA di Khartoum melaporkan.

Saksi mata mengatakan, Perdana Menteri pindah kantor setelah upaya pembunuhan yang gagal itu ke markas besar Dewan Menteri, di mana dua pertemuan darurat diadakan pagi ini.

Belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang tentang usaha pembunuhan itu sampai saat berita ini ditulis. Para wartawan masih menunggu konferensi pers oleh Kementerian Informasi & Kebudayaan Sudan.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Televisi Pemerintah Sudan mengkonfirmasi upaya pembunuhan yang gagal itu, dan mengindikasikan bahwa Perdana Menteri telah dipindahkan ke tempat yang aman, dan ia tidak terluka.

Ini adalah pertama kalinya konvoi kendaraan dinas pemerintah Sudan pasca Revolusi Sudan pada akhir tahun 2018 menjadi sasaran upaya pembunuhan di ibukota Khartoum.

Mantan Luar Negeri Sudan , Era Rezim Presiden Omar Bashir dan Ketua Partai National Congres (NCP) Sudan saat ini Prof.Ibrahim Ghandour dalam Akun Media Sosialnya hari ini, mengatakan mengutuk keras usaha pembunuhan PM Sudan Dr.Abdalla Hamdok.

Ia mengharapkan pihak berwajib dapat segera mengungkapkan  siapa dalang  usaha pembunuhan tersebut serta meminta masyarakat Sudan untuk tidak terprovokasi atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Sementara itu sumber dari Kepolisian Sudan mengatakan, hasil pemeriksaan tahap pertama di lapangan menyimpulkan, peledakan itu dilakukan oleh perangkat jarak jauh, yang mengandung pecahan tajam. (L/B02/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika