Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM TUNISIA: PEMERINTAH KERJA KERAS CAPAI TUJUAN NASIONAL

Admin - Ahad, 4 Agustus 2013 - 14:27 WIB

Ahad, 4 Agustus 2013 - 14:27 WIB

481 Views ㅤ

Tunis, 27 Ramadhan 1434/4 Agustus 2013 (MINA) – Perdana Menteri Interim Tunisia Ali Larayedh mengatakan, pemerintah sedang bekerja keras untuk mempercepat dan meningkatkan aksinya dalam mencapai tujuan nasional, khususnya di sektor ekonomi dan sosial.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah pertemuan dengan Presiden Persatuan Perindustrian, Perdagangan, dan Kerajinan Tangan Tunisia (The Tunisian Union for Industry, Commerce and Handicrafts/UTICA), Wided Bouchamaoui.

“Pertemuan difokuskan pada situasi umum di negara itu, terutama pada daerah politik, keamanan, dan ekonomi,” kata Layaredh dalam rilis yang dikeluarkan Kantor Perdana Menteri Tunisia, Sabtu (3/8).

Bouchamaoui menyampaikan kepada Layaredh, keprihatinan UTICA mengenai peristiwa baru-baru ini terjadi, khususnya pembunuhan politisi oposisi Mohamed Brahmi, serangan kelompok ‘militan’ di Gunung Chaambi dan iklim ketidakamanan yang berlaku setelah tidak membantu pembangunan ekonomi.

Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling  

Presiden UTICA itu juga menyampaikan sudut pandang organisasi pengusaha dan proposal untuk mengatasi krisis. UTICA melakukan pekerjaannya demi meningkatkan peran Majelis Konstituante Nasional (NCA), pembentukan pemerintah teknokratis, dialog, dan penolakan terhadap kekerasan.

Perdana menteri menekankan, mengenai bagian itu, UTICA memiliki peran nasional yang penting dengan bermain di lingkungan yang sulit ditandai dengan berbagai tantangan.

Untuk memenuhi tantangan ini, kita harus bergabung dengan upaya, menemukan kesamaan melalui dialog dan mengidentifikasi solusi untuk memastikan keberhasilan proses demokrasi, tambahnya.

Menurut pernyataan yang sama, Larayedh mengatakan dia yakin organisasi pengusaha akan memainkan peran aktif dalam mendamaikan posisi untuk menjamin keberhasilan dialog politik melalui lampiran legitimasi NCA dan mempercepat kerjanya untuk menyelesaikan penyusunan konstitusi dalam waktu yang tidak melebihi akhir Agustus 2013.

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Perdana menteri mengingatkan proposalnya untuk mengadakan pemilu berikutnya pada 17 Desember 2013. (T/P014/P02)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Rekomendasi untuk Anda