Istanbul, 6 Ramadhan 1435/4 Juli 2014 (MINA) – Ketika sandera warga Turki dibebaskan dan bersatu kembali dengan keluarganya hari Kamis (3/7), Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan membawa pulang 49 staf konsulat yang masih diculik di Irak.
Berbicara di sebuah acara berbuka puasa Ramadhan, Erdogan mengatakan ke-32 supir truk warga Turki yang ditahan oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) – tiba dengan selamat di Turki setelah 23 hari disandera di Mosul, Irak.
Para supir ditangkap oleh ISIL pada 9 Juni dan bersatu kembali dengan keluarga mereka di GAP Airport, Sanliurfa, setelah negosiasi yang melibatkan Kementerian Luar Negeri Turki.
Vehbi Demir, salah satu supir yang dibebaskan, mengatakan dia sangat senang bertemu keluarganya di GAP Airport, Anadolu Agency yang dikutip MINA. ISIL juga menculik 49 anggota staf konsulat Turki di Mosul, hingga kini masih ditahan.
Baca Juga: PM Prancis Sebut Elon Musk Sebagai Ancaman Demokrasi
Erdogan adalah calon presiden dari Partai Keadilan dan Pembangunan yang akan maju kembali dalam Pemilu 10 Agustus nanti.
“Jika menjadi presiden yang dipilih oleh rakyat, saya tidak akan terputus tetapi akan bergandengan tangan dengan rakyat Turki,” kata Erdogan.
Setelah referendum 2007, untuk pertama kalinya rakyat Turki akan memilih presiden mereka secara langsung, sebelumnya dipilih oleh parlemen.
Calon membutuhkan lebih dari 50 persen suara rakyat untuk dipilih dalam putaran pertama. Putaran kedua akan diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus jika tidak ada kandidat mencapai 50 persen. (T/P09/EO2)
Baca Juga: Jerman Tolak Usulan Trump Pindahkan Warga Gaza ke Negara-Negara Tetangga
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aa.com.tr/en/news/353845–turkey-vows-to-bring-home-diplomatic-hostages
Baca Juga: Serikat Pekerja di Pelabuhan Swedia Ancam Blokade Peralatan Militer dari atau Menuju Israel