Ankara, 24 Rajab 1437/2 Mei 2016 (MINA) – Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, pihaknya tetap bertekad menghancurkan benteng kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdistan (PKK), Islamic State (ISIS) dan Partai Front-Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C).
Dalam pernyataan yang dibuat pada upacara di provinsi Mus, timur Turki, Davutoglu mengingatkan bagaimana beberapa organisasi “teroris” mulai menyerang Turki setelah pemilu 7 Juni 2015, seperti seseorang telah memerintahkan menekan tombol.
Dia mengatakan, organisasi teroris telah bekerja sama melawan Turki. Demikian World Bulletin melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Perdana menteri juga mengacu pada kelompok PYD yang berbasis di Suriah yang baru-baru ini merilis video secara daring, menunjukkan jenasah Tentara Pembebasan Suriah (FSA) diarak terbuka setelah bentrokan bersenjata di kota Afrin.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Mereka bahkan tidak menghormati mayat. Mereka berbicara tentang keadilan dan kebebasan, tapi kemudian mereka melakukan kebiadaban terendah,” katanya.
Dia menambahkan, insiden itu mengungkapkan wajah asli kelompok tersebut di balik topeng. Turki menganggap PYD sebagai afiliasi dari PKK yang oleh pemerintah Turki dicap “teroris”. (T/P002)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah