Kairo, 12 Rabi’ul Awwal 1435/14 Januari 2014 (MINA) – Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA), Shaikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, menyatakan harapannya kepada Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi agar tidak mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Mesir yang dijadwalkan pada akhir 2014.
Dia juga mengharapkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad untuk turun dari kekuasaan, karena tindakan (kekerasan-red) terhadap rakyatnya telah melampaui batas, ungkap Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Selasa.
Shaikh Mohammed menekankan bahwa UEA akan membantu Suriah tetapi tidak akan campur tangan dalam perang saudara di negeri itu seperti halnya sikap yang ditunjukkan oleh tetangganya, Qatar.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Qatar mungkin memiliki alasan atau visi sendiri, tapi UEA tidak ingin campur tangan. UEA hanya tertarik untuk membantu pengungsi Suriah yang telah terlantar akibat konflik di negara-negara tetangga seperti Yordania dan Turki,” jelasnya
Berkaitan dengan program nuklir Iran, ia menyerukan pencabutan sanksi internasional sesuai dengan kesepakatan yang dicapai oleh Republik Islam tersebut dengan pihak Barat pada November.
“Iran adalah tetangga kami dan kami tidak ingin mencari masalah. Ketika sanksi internasional dikeluarkan, semua orang akan mendapatkan keuntungan tetapi saya juga percaya pada pemerintah Iran bahwa program nuklirnya untuk tujuan sipil.”
Shaik Mohammed juga membantah tuduhan dandari negara-negara Barat dan Israel yang mencurigai bahwa Iran memiliki ambisi rahasia untuk memproduksi senjata nuklir.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Jika militer kami menembakkan rudal ke Israel, berapa banyak orang Palestina yang akan terbunuh? Amerika Serikat dan Uni Eropa kemudian akan menghancurkan negara kami? Saya tidak segila itu,” tegasnya.
Dia juga menambahkan bahwa UAE bersedia bekerja sama dengan Israel berkaitan dengan penandatanganan perjanjian perdamaian dengan Palestina.(T/P08/E02/Mi’raj News)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan