Baghdad, MINA – Irak akan memenuhi semua tugasnya terhadap rakyat Palestina di berbagai bidang, termasuk bantuan sipil dan militer, ketika Palestina menderita akibat agresi Israel yang mengerikan, kata Ketua Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Faleh Al-Fayyad pada Sabtu (14/10), .
“Rencana untuk menggusur warga Gaza tidak realistis dan tidak dapat dilaksanakan,” kata Al-Fayyad kepada Al Mayadeen.
“Tidak mungkin bagi Irak menjadi pintu gerbang untuk menyakiti warga Palestina. Irak akan menjadi platform untuk mendukung mereka,” katanya menegaskan.
“Operasi Badai Al-Aqsa menunjukkan pendudukan Israel terguncang, dan Amerika Serikat adalah kaki tangan utama dalam kejahatan pendudukan [Israel],” katanya. “Semua tindakan Perlawanan merupakan reaksi terhadap kejahatan pendudukan.”
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pemimpin Perlawanan Irak menggarisbawahi bahwa negaranya akan menjadi pilar utama dukungan bagi Perlawanan Palestina, dan berjanji tidak akan membiarkan Amerika Serikat mendukung pendudukan terhadap rakyat Palestina.
Parlemen Irak, ungkap al-Fayyad, akan mengadakan sidang luar biasa pada hari Ahad (15/10) untuk mendukung Gaza, dan akan mengumpulkan sumbangan untuk tujuan tersebut.
Mengenai hasil Operasi Badai Al-Aqsa, al-Fayyad mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa “konsekuensi dari apa yang terjadi di Jalur Gaza sangat signifikan, dan hasilnya akan segera terlihat, terutama dalam masalah normalisasi.”
Perdana Menteri Irak Mohammad Shia al-Sudani dalam pertemuannya dengan pasukan Kerangka Koordinasi Irak mengutuk “agresi Zionis yang sedang berlangsung di wilayah pendudukan dan penargetan langsung terhadap warga sipil.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon