Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM TURKI: KEBIJAKAN TENTANG SURIAH TIDAK BERUBAH

Rudi Hendrik - Selasa, 24 Februari 2015 - 13:47 WIB

Selasa, 24 Februari 2015 - 13:47 WIB

1296 Views

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. (Foto: AA)
Perdana Menteri <a href=

Turki Ahmet Davutoglu. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. (Foto: AA)

Ankara, 5 Jumadil Awwal 1436/24 Februari 2015 (MINA) – Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, kebijakan Turki di Suriah tidak berubah setelah operasi militer Sabtu ke Aleppo untuk memindahkan jenasah Suleyman Shah.

Suleyman Shah adalah kakek Osman I, pendiri Kekaisaran Ottoman. Makamnya dan sekitar 40 tentara Turki yang menjaga wilayah makam di Suriah, dipindahkan selama operasi militer Shah Firat.

“Untuk melindungi hak-hak kami yang ditunjuk oleh hukum internasional, menjamin keamanan tentara kami dan melestarikan warisan sejarah kami,” kata Davutoglu dalam konferensi pers di Bandara Esenboga, Ankara, Senin (23/2), sebelum keberangkatannya ke Hungaria, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Davutoglu juga mengatakan, operasi tersebut merupakan langkah strategis untuk mencegah eksploitasi makam dan kehadiran Turki di sana.

Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din

Davutoglu mengatakan bahwa kebijakan negaranya tentang Suriah masih memiliki dasar dalam prinsip independen. Operasi Shah Firat dilakukan karena masalah keamanan yang muncul terkait meningkatnya bentrokan antar kelompok yang berjuang di Suriah, terutama ancaman dari kelompok Negara Islam atau ISIS.

“Dalam situasi baru, posisi kami terhadap rezim Suriah atau Daesh (ISIS) tetap tidak berubah,” kata Davutoglu. “Kami menentang kekejaman keduanya, rezim dan teror Daesh, tapi kami berdiri bersama rakyat Suriah.”

Operasi Shah Firat di Suriah melibatkan hampir 600 tentara dan 39 tank. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam