Ramallah, MINA – Rawhi Fattouh, Ketua Dewan Nasional Palestina (PNC), memperingatkan tentang rencana yang baru-baru ini diumumkan oleh sayap kanan Israel untuk mengusir penduduk Palestina di Khan Al-Ahmar, sebuah desa kecil Badui Palestina terletak di sebelah timur Yerusalem yang diduduki, Ahad (22/1).
Menurut laporan WAFA, Fattouh mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, rencana Israel menargetkan Khan Al-Ahmar, selain penghancuran yang sedang berlangsung dan pekerjaan buldoser oleh Israel di lingkungan Palestina di sekitar Yerusalem, juga bertujuan untuk merusak status hukum kota Yerusalem dan menentang resolusi legitimasi internasional.
“Tujuan mengevakuasi Khan al-Ahmar dan komunitas Badui tetangga dan pengusiran penduduk Palestina mereka adalah untuk membangun Yerusalem Raya atau proyek E1 yang telah direncanakan pendudukan. Untuk sementara waktu dengan merebut tanah Palestina yang membentang dari Yerusalem Timur ke Laut Mati, dan bertujuan untuk mengosongkan area dari setiap kehadiran Palestina,” kata juru bicara PNC ini.
Fattouh meminta komunitas internasional dan khususnya Amerika Serikat memaksa rezim pendudukan untuk mematuhi resolusi internasional, memperingatkan bahaya praktik Israel terhadap stabilitas seluruh kawasan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir baru-baru ini mengatakan, dia akan menuntut pengusiran segera komunitas Khan Al-Ahmar selama sesi pemerintah Israel hari ini. (T/ara/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon