Jalur Gaza, 30 Rabi’ul Akhir 1436/20 Februari 2015 (MINA) – Para pegawai negeri sipil (PNS) di Gaza memperingatkan pemerintahan Palestina bersatu untuk segera menemukan solusi tentang pembayaran gaji mereka yang belum terbayar sejak Juni 2014 lalu.
Pada aksi demo, Rabu, diikuti ratusan PNS di depan kantor dewan Legislatif, mereka menghimbau agar pemerintahan Palestina menjamin keselamatan kerja PNS dan membayar gaji yang belum mereka bayar, mengingat presiden Mahmud Abbas belum juga memenuhi janjinya.
Ketua Panitia Kebebasan dan Hak Asasi Manusia “Yahya Musa” mengungkapkan, masalah PNS Gaza bukan sekadar menjadi isu politik yang harus segera diatasi, tapi merupakan bukti keteguhan mereka pada perlawanan.
Yahya menambahkan, PNS di Gaza masih setia menjalani profesinya, meskipun tidak mendapat imbalan sebagaimana peraturan yang ditetapkan. “Ini yang seharusnya diperhatikan pemerintah,” tegasnya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Di sisi lain, ketua gabungan PNS Jalur Gaza, Muhammad Shiyam mengatakan: “Tidak akan ada kestabilan di Jalur Gaza jika permasalahan PNS belum terselesaikan, Presiden Mahmud Abbas adalah yang bertanggung jawab atas penyelesaian permasalahan itu.”
Shiyam menyebut bahwa pemerintahan bersatu belum dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Jalur Gaza.
Ia membandingkan, PNS di Tepi Barat lebih diperhatikan daripada di Gaza. “Ini harus menjadi perhatian serius pemerintahan persatuan,” tegasnya. (L/K03/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat