Gaza, MINA – Shaina Low, penasihat komunikasi Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) di Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera, Jumat, (17/1) bahwa mereka sudah tahu akan terjadi gencatan senjata, namun belum mendapatkan kejelasan bantuan apa yang diizinkan masuk oleh Israel ke Gaza.
“Tetapi ada begitu banyak hal yang tidak diketahui, dalam hal apa yang akan diizinkan masuk ke daerah kantong Palestina, jadi mereka harus “merencanakan skenario”, katanya.
Shaina juga mengatakan, berita tentang rencana gencatan senjata tersebut masih meyisakan pertanyaan bagi para staf LSM di Gaza.
“Ada campuran kegembiraan (dan) harapan tetapi juga ketakutan karena pemboman yang semakin intensif seperti yang telah kita lihat selama beberapa hari terakhir sejak gencatan senjata diumumkan,” katanya.
Baca Juga: WHO: Perlu 163,95 Triliun Rupiah untuk Bangun Kembali Sistem Kesehatan Gaza
“Meskipun kami berharap perjanjian gencatan senjata ini akan berlaku selama akhir pekan, kami tahu bahwa tantangan akan terus berlanjut, dalam hal apa yang dihadapi orang-orang dan apa yang perlu kami lakukan untuk membantu mendukung mereka,” tambahnya.
NRC memiliki 48 truk berisi pasokan di Mesir, yang menunggu untuk menyeberang ke Gaza, dan masih banyak lagi bantuan di gudang-gudang yang menunggu untuk diturunkan, kata Low.
Ia mencatat bahwa pada tahap ini, masih belum jelas apa yang akan diizinkan oleh Israel untuk memasuki Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Israel Ben Gvir Tak Setuju Gencatan Senjata, Ancam Tarik Partainya dari Koalisi
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur