Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin-Poin Kesepakatan Indonesia-Palestina

Widi Kusnadi - Selasa, 25 Oktober 2022 - 06:28 WIB

Selasa, 25 Oktober 2022 - 06:28 WIB

7 Views

Bogor, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad I.M. Shtayyeh melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Senin (24/10), diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan PM Palestina menyepakati sejumlah hal, antara lain:

Pertama, Indonesia menyatakan siap terus mendukung penyelesaian masalah Palestina. Konflik tersebut sudah terjadi sejak 74 tahun lamanya ketika Israel mendeklarasikan kemerdekaan sepihak di atas tanah Palestina. Hingga saat ini belum ada penyelesaian yang signifikan.

Kedua, Indonesia dan Palestina sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi. Jokowi mengaku senang lantaran kinerja perdagangan kedua negara terus membaik. Sepanjang Januari-Juli 2022, kerja sama perdagangan kedua negara meningkat hingga 21,28 persen dibandingkan tahun 2021 silam.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk produk kurma dan zaitun dari Palestina yang masuk ke Indonesia. Ke depan, produk yang lain segera menyusul,” jelasnya.

Ketiga, komitmen pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan kapasitas. Kedua negara bahkan telah meneken nota kesepahaman mengenai bantuan hibah.

“Selain itu Indonesia dalam proses penyaluran bantuan kepada Palestina melalui AMRA dan ICRC. Bantuan ke Palestina bukan hanya dari pemerintah tetapi juga dari masyarakat sipil,” katanya.

Indonesia berkomitman memberikan bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka dan dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina,” jelasnya.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Keempat, kesiapan Indonesia memfasilitasi rekonsiliasi antar faksi-faksi di Palestina.

“Proses rekonsiliasi perlu terus didorong dan Indonesia siap memfasilitasi rekonsiliasi faksi yang ada di Palestina,” papar Jokowi.

Kelima, Dukungan menjadi anggota penuh di PBB

“Dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina perlu terus didorong dan saya tekankan pentingnya kesatuan di antara bangsa Palestina,” kata Jokowi.

Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza

“Saya juga menyampaikan dukungan Indonesia agar Palestina menjadi anggota penuh di PBB,” jelas Jokowi. (R/P2/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel

Rekomendasi untuk Anda