Polandia Tegaskan Posisinya Dukung Palestina

Ramallah, MINA – Pemerintah menegaskan posisinya dalam permasalahan tetap tidak berubah sejalan dengan hukum internasional.

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Paweł Jabłoński menegaskan bahwa “posisi negaranya terhadap Palestina dalam masalah solusi dua negara akan tetap tidak berubah, dengan menghormati sepenuhnya hukum internasional dan prinsip dialog sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah Timur Tengah”, demikian keterangan tertulis Kantor Perwakilan Polandia di Ramallah.

Jabłoński menyampaikan sambutannya dalam sesi konsultasi bilateral Polandia-Palestina di tingkat wakil menteri luar negeri yang diadakan melalui konferensi video, Kamis (3/12).

Pembicaraan tersebut dipimpin oleh Jabłoński dan timpalannya dari Palestina Amal Jadou dengan kehadiran perwakilan tinggi dari Kementerian Luar Negeri Polandia dan Palestina dan kepala kedua misi diplomatik – diplomat Polandia di Ramallah – Przemysław Czyż, dan diplomat Kedutaan Besar Palestina di Warsawa – Mahmoud Khalifa.

Pada gilirannya, Jadou memuji Polandia atas posisinya yang teguh dalam masalah Palestina, berkomitmen pada hukum internasional dan resolusi PBB dan sejalan dengan posisi Uni Eropa, serta posisinya dalam mendukung Palestina di forum internasional.

Dia menunjuk pada keputusan Polandia untuk meningkatkan bantuan keuangan kepada badan PBB yang bertanggung jawab atas pengungsi Palestina (UNRWA) serta kepada Negara Palestina.

Dia juga memberi pengarahan kepada mitranya dari Polandia, Jabłoński, tentang perkembangan politik terbaru di arena Palestina, dengan fokus khusus pada pembangunan permukiman kolonial Israel yang sedang berlangsung dan upaya kepemimpinan Palestina di tingkat internasional.

Kedua belah pihak menegaskan minatnya untuk mendorong kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, pertanian, akademik, lingkungan, budaya dan pariwisata serta memfasilitasi pertukaran kunjungan di tingkat pengusaha.

Kedua belah pihak menegaskan pentingnya mengintensifkan kunjungan di tingkat tertinggi serta dialog politik.(T/R1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)