Jakarta, MINA – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa seluruh pihak yang membeli gabah dari petani wajib mematuhi Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan, yaitu Rp6.500/kg.
Penegasan tersebut disampaikan pada konferensi pers di Jakarta, Ahad (9/2).
Mentan Amran menekankan bahwa ketentuan HPP ini berlaku untuk semua pembeli tanpa kecuali, termasuk penggilingan padi swasta.
Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya menjaga harga gabah di tingkat petani agar tetap stabil dan menguntungkan.
Baca Juga: Pelantikan Dewan Pergerakan Advokat RI, Jaga Integritas dan Etika
Sebagai langkah tindak lanjut, Kementerian Pertanian berencana mengumpulkan sekitar seribu penggilingan padi dari berbagai skala untuk menandatangani kontrak atau purchase order (PO) guna memastikan penyerapan gabah sesuai dengan HPP yang ditetapkan.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp16,6 triliun yang diharapkan dapat dicairkan dalam waktu dekat untuk mendukung penyerapan gabah petani.
Dana itu akan digunakan untuk memastikan harga gabah tetap stabil dan mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
Direktur Utama Perum Bulog, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, menyatakan kesiapan Bulog untuk menyerap gabah sebanyak 3 juta ton pada masa panen raya yang berlangsung pada Januari hingga April 2025.
Baca Juga: Umi Sjarifah Terima Press Card Number One
Bulog akan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai target tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag RI Tekankan Peran Penting Pers dalam Mencerahkan Umat
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur