Cox’s Bazar, MINA – Polisi Bangladesh menemukan tiga lagi jenazah pengungsi Rohingya penumpang kapal yang membawa sekitar 100 migran ke Malaysia secara ilegal, yang terbalik di Teluk Benggala pada hari Selasa (4/10) .
Md Hafizur Rahman, petugas yang bertanggung jawab dari Kantor Polisi Model Teknaf, mengkonfirmasi hal ini kepada Anadolu Agency pada hari Kamis (6/10).
“Jenazah dua perempuan ditemukan Rabu malam, sedangkan jenazah seorang anak ditemukan Selasa malam, sehingga jumlah korban tewas menjadi enam, dengan lima perempuan korban,” ujarnya.
Namun, identitas para korban tidak dapat segera ditentukan. Jenazah para korban dikirim ke kamar mayat Rumah Sakit Cox’s Bazar Sadar untuk diautopsi.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Rahman mengatakan, jenazah akan diserahkan kepada kerabat setelah identitas mereka dikonfirmasi sesuai dengan instruksi pengadilan setempat.
“Setidaknya 15 penumpang masih hilang menurut laporan mereka yang diselamatkan,” katanya.
Sejauh ini, 45 orang telah diselamatkan, dengan operasi penyelamatan yang dipimpin oleh Penjaga Pantai Bangladesh.
Sementara itu, polisi mengajukan kasus terhadap 24 anggota komplotan perdagangan manusia bersama dengan calo di kantor polisi Teknaf.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Ia menuturkan, enam dari mereka yang diselamatkan adalah anggota jaringan perdagangan manusia sementara polisi melancarkan operasi untuk menangkap tersangka yang tersisa.
Bangladesh telah menampung 1,2 juta pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar sejak masuknya pengungsi pada tahun 2017, yang melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar.
Dengan upaya untuk memulangkan pengungsi Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar terhenti, banyak anggota etnis minoritas yang teraniaya ini mencari jalan keluar melalui tangan perdagangan manusia.
Menurut laporan PBB tahun 2020, 2.413 pengungsi Rohingya mengambil rute laut yang berisiko untuk mencapai negara ketiga dari kamp pengungsi Bangladesh. Setidaknya 218 orang telah tewas atau hilang dalam pelayaran berbahaya itu. (T/R7/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)