Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Bangladesh Tahan 24 Rohingya yang Hendak Melarikan Diri

sajadi - Sabtu, 2 Oktober 2021 - 07:35 WIB

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 07:35 WIB

3 Views

Bhasan Char, MINA – Polisi Bangladesh menahan 24 orang lebih pengungsi Rohingya yang hendak melarikan diri dari pulau Bhasan Char, Teluk Benggala, pulau yang dijadikan kamp menampung pengungsi-pengungsi Rohingya.

“Kami menahan 24 pengungsi Rohingya yang berusaha melarikan diri dari Bhasan Char ke Chattogram melalui daerah Sandip. Setelah interogasi utama, kami menyerahkan para pengungsi kepada pejabat pengungsi setempat untuk mengirim mereka kembali ke kamp,” kata Md. Shahidul Islam, kepala Polisi Distrik Noakhali, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (2/10).

Ia mengatakan, hidup di pulau terpencil itu sulit. Pengungsi sering melarikan diri dari pulau untuk bertemu anggota keluarga dan kerabat mereka yang tinggal di kamp pengungsi Cox’s Bazar.

Menurut catatan resmi, telah sekitar 300 pengungsi mencoba melarikan diri dari Bhasan Char, sementara sekitar 500 hingga 600 Rohingya berhasil melarikan diri.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Awal pekan ini, polisi menangkap 35 pengungsi Rohingya yang berusaha melarikan diri dari pulau itu, yang terletak 50 kilometer (31 mil) di lepas pantai barat daya Bangladesh dan hampir 193 kilometer (120 mil) selatan ibu kota Dhaka.

Pemerintah Bangladesh membangun 1.400 rumah cluster besar dengan balok beton dan 120 tempat perlindungan siklon bertingkat di pulau itu. Setiap rumah cluster terdiri dari 16 kamar.

Bangladesh telah merelokasi sekitar 20.000 pengungsi Rohingya ke pulau terpencil tersebut meskipun ada pertentangan dari badan-badan PBB, kelompok hak asasi manusia dan para pengungsi itu sendiri.

Bangladesh menampung sekitar 1,2 juta pengungsi Rohingya di kamp-kamp pengungsi di distrik selatan Cox’s Bazar yang melarikan diri dari Negara Bagian Rakhine Myanmar akibat tindakan brutal militer Myanmar pada Agustus 2017. (T/RE1/P1)

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda