Istanbul, 13 Ramadhan 1434/21 Juli 2013 (MINA) – Bentrokan baru-baru ini terjadi antara polisi dan demonstran Turki yang memadati taman Gezi dekat Taksim Square di Pusat Istanbul.
Polisi menggunakan meriam air dan gas air mata pada Sabtu (20/7) untuk membubarkan para demonstran setelah melarang mereka memasuki taman di mana ada beberapa dari mereka yang sedang merayakan pernikahan.
Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban. Para pengantin baru dan ratusan pengunjuk rasa kemudian diizinkan masuk ke Taman Gezi untuk mengambil foto. Tapi mereka segera dipaksa keluar dari taman setelah mereka mulai menyerukan slogan anti-pemerintah.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Turki sebelumnya telah diguncang oleh protes nasional dan aksi pemogokan menentang kebijakan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, Press TV melaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Kerusuhan itu dipicu oleh tindakan para enviromentalis dengan melakukan aksi demo memprotes tindakan pemerintah yang menebang pohon di taman Gezi untuk membuat jalan replika pada masa Turki Usmani.
Banyak kritik menyalahkan polisi karena menggunakan cara yang kurang bisa diterima oleh demonstran, para polisi menembakkan gas air mata langsung kepada pengunjuk rasa baik di area terbuka maupun di dalam ruang tertutup.
Pemerintah telah menangkap banyak aktivis, di antaranya seorang pelajar, atas tuduhan menghasut kerusuhan. (T/P05/P02)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu