Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

POLISI CHINA TEMBAK MUSLIM UIGHUR, TANGKAP PULUHAN LAINNYA

Rudi Hendrik - Kamis, 25 Desember 2014 - 05:27 WIB

Kamis, 25 Desember 2014 - 05:27 WIB

981 Views

Tentara China melaksanakan kebijakan keras terhadap Muslim Uighur. (Foto: EPA)

CHINA-300x198.jpg" alt="Tentara China melaksanakan kebijakan keras terhadap Muslim Uighur. (Foto: EPA)" width="300" height="198" /> Tentara China melaksanakan kebijakan keras terhadap Muslim Uighur. (Foto: EPA)

Beijing, 3 Rabi’ul Awwal 1436/25 Desember 2014 (MINA) – Polisi China di provinsi barat daya Guangxi, menembak mati seorang etnis Uighur dan menahan sekelompok orang lain yang mencoba menyeberangi perbatasan menuju negara tetangga Vietnam.

Kongres Uighur Dunia (WUC), sebuah kelompok aktivis di pengasingan, mengatakan kepada Al Jazeera, Rabu (24/12), 43 orang Uighur, termasuk 19 anak-anak, ditangkap pada Ahad malam di tengah tindakan keras terhadap kelompok minoritas Muslim yang semakin mencari kehidupan yang lebih baik di negeri lain.

Namun pihak berwenang China mengatakan, hanya 21 orang yang ditahan dan menggambarkan mereka sebagai kelompok “ekstremis agama”, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Beijing telah memperingatkan,kelompok agama tertentu telah mencoba meninggalkan China untuk berlatih dengan kelompok-kelompok bersenjata.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Para pejabat mengatakan seorang Uighur ditembak dan dibunuh oleh polisi, setelah ia melompat keluar dari semak-semak dan menikam seorang polisi, sementara yang lain sudah diborgol.

WUC mengatakan, penangkapan baru-baru ini adalah bagian dari tindakan keras terhadap warga Uighur yang kebanyakan berasal dari provinsi China barat, Xinjiang.

Seyit Tumturk, wakil presiden WUC cabang Turki dan Timur Tengah mengatakan, beberapa bulan yang lalu, sekitar empat atau lima orang Uighur tewas saat mencoba menyeberang ke Vietnam.

Ia juga mengatakan, ia mengkhawatirkan 300 pengungsi Uighur di Thailand, setelah Bangkok dan Beijing menandatangani kesepakatan baru-baru ini untuk meningkatkan kerjasama dalam memerangi imigrasi ilegal dan terorisme.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Tumturk mengatakan bahwa perjanjian tersebut dapat menyebabkan pemerintah Thailand memulangkan kelompok Uighur ke China yang digambarkan mereka akan menghadapi “hukuman mati”.

Sejauh ini, pemerintah China menyalahkan kelompok separatis Uighur atas kerusuhan yang telah merenggut ratusan nyawa dalam beberapa tahun terakhir di dalam dan luar Xinjiang.

Tetapi kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional mengatakan, kebijakan Beijing terhadap budaya dan agama Muslim Uighur telah mengakibatkan penindasan sistematis, banyak pemenjaraan aktivis damai, dan memaksa banyak orang mengungsi dari China. (T/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

 

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Asia
Palestina
Dunia Islam