BENTROK-PERBATASAN-300x200.jpg" alt="Kondisi di desa Horgos Serbia dekat perbatasan usai bentrokan polisi Hungaria dengan pengungsi Suriah. (Foto: Tamas Soki/AP)" width="300" height="200" /> Kondisi di desa Horgos Serbia dekat perbatasan usai bentrokan polisi Hungaria dengan pengungsi Suriah. (Foto: Tamas Soki/AP)
Budapest, 3 Dzulhijjah 1436/17 September 2015 (MINA) – Dalam mengatasi gelombang pengungsi di perbatasan, polisi Hungaria menembakkan gas air mata dan meriam air saat pengungsi melakukan protes menuntut masuk dari arah Serbia.
Langkah keamanan pada Rabu (16/9) itu diambil setelah kerumunan pengungsi di sisi Serbia menjadi agresif dan melemparkan batu, botol dan tongkat kepada keamanan di sisi Hungaria.
Para pengungsi menuntut dibukanya akses perbatasan untuk bisa menyeberang ke wilayah Hungaria, Al-Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemerintah Hungaria mengatakan telah menahan 29 pengungsi dalam bentrokan di perbatasan.
Baca Juga: PM Spanyol: Kami Tidak akan Izinkan Rencana Trump Gusur Gaza
“Polisi juga menangkap seseorang yang diidentifikasi sebagai teroris,” kata Gyorgy Bakondi, penasihat keamanan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dalam sebuah wawancara dengan televisi nasional M1.
Wartawan Al-Jazeera Mohammed Jamjoom melaporkan dari Desa Horgos, sisi perbatasan Serbia, pengungsi menjadi marah karena mereka “ditahan” di perbatasan dalam perjalanan menuju Jerman.
Sementara itu, para pengungsi untuk pertama kalinya menyeberangi perbatasan Serbia-Kroasia, Rabu, membuat rute baru setelah Hungaria menyegel perbatasannya.
Polisi Kroasia mengatakan, mereka mendata pengungsi yang masuk dari Serbia dan akan mengangkut mereka ke pusat penerimaan dekat ibukota Zagreb. (T/P001/R05)
Baca Juga: Spanyol Janji Lakukan yang Terbaik untuk Bangun Kembali Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Prihatin AS Keluar dari WHO