Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Inggris Tangkap 466 Orang dalam Aksi “Palestine Action” di London

Redaksi Editor : Arif R - 29 menit yang lalu

29 menit yang lalu

8 Views

Polisi Inggris menangkap 466 orang dalam demonstrasi Palestine Action di London. (FOTO: aljazerra)

London, MINA – Polisi di London telah menangkap lebih dari 466 orang yang berdemonstrasi menentang keputusan Inggris untuk melarang kelompok Palestine Action, menandai “penangkapan massal terbesar” dalam satu demonstrasi di ibu kota Inggris.

Dikutip dari Aljazeera, penangkapan tersebut terjadi setelah ratusan orang berkumpul di Parliament Square, London, pada Sabtu (9/8) mengecam perang Israel di Gaza dan memegang spanduk dengan pesan, “Saya menentang genosida. Saya mendukung Palestine Action.”

Video yang diunggah online menunjukkan para demonstran duduk di tanah, dengan beberapa di antaranya berteriak, “Jangan sentuh Gaza!”

Rekaman tersebut juga menunjukkan para demonstran dibawa pergi oleh polisi sementara kerumunan berteriak “malu pada kalian” kepada petugas.

Baca Juga: WHO: 25 Juta Warga Sudan Terancam Kelaparan, Wabah Kolera Capai 100 Ribu Kasus

Kepolisian Metropolitan, dalam pernyataan di X, mengatakan bahwa 466 demonstran ditangkap di Parliament Square hingga pukul 9 malam waktu setempat (20:00 GMT).

Para demonstran ditangkap karena menunjukkan dukungan untuk “Palestine Action”. Delapan orang lainnya ditangkap karena pelanggaran lain, termasuk lima serangan terhadap petugas.

Demonstrasi ini merupakan bagian dari serangkaian aksi protes yang mengecam larangan pemerintah Inggris terhadap Palestine Action berdasarkan Undang-Undang Terorisme 2000 pada bulan Juli.

Larangan tersebut dikeluarkan setelah anggota kelompok tersebut menerobos masuk ke pangkalan udara militer pada bulan Juni dan merusak dua pesawat. []

Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Teken Perjanjian Damai Bersejarah di Gedung Putih

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda