Al-Quds, 5 Syawwal 1438/29 Juni 2017 (MINA) – Polisi Israel kembali membatasi masuknya kaum Muslimin ke Masjid Al-Aqsha, sementara orang-orang Yahudi fanatik malah dikawal memasukinya.
“Polisi Israel mengawal orang-orang Yahudi fanatik untuk melanjutkan tur provokatif mereka terhadap kompleks suci umat Islam,” kata pejabat Palestina, WAFA Kamis (28/6/2017) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pejabat mengatakan, polisi Israel memegang kartu identitas orang-orang Palestina yang memasuki kompleks tersebut sebelum menutup sepenuhnya peziarah Muslim berusia kurang dari 40 tahun.
Baca Juga: 50 Ribu Jamaah Shalat Jumat di Al-Aqsa Meski Pembatasan Ketat Pasukan Israel
Kepala Polisi Penddukan srael, Yuram Levi memimpin pengawalan Yahudi ekstremis berkeliling ke kawasan masjid tersebut, dalam tur menandai ulang tahun pembunuhan pemukim Yahudi.
Menteri Pertanian Israel Uri Ariel, seorang sayap kanan ekstrem, telah meminta para pengikutnya untuk hadir di kompleks masjid dalam jumlah besar untuk memperingati kematian pemukim Yahudi.
Polisi mengakhiri penutupan masjid setelah kepergian kepala polisi dan pemukim Yahudi.
Ekstremis Yahudi Israel berusaha untuk mengadakan pemujaan di kompleks Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Hacker Bocorkan Data Pribadi Intelijen Elit Israel
Fihak Muslim memperingatkan bahwa setiap perubahan status di kompleks suci itu dapat menyebabkan perselisihan agama yang tiada akhir. (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Netanyahu Hambat Gencatan Senjata