Tel Aviv, MINA – Polisi Israel terus membela perilaku brutal petugasnya dalam menanggapi protes massal terhadap perombakan peradilan di seluruh negeri pada Senin dan Selasa pagi, (25/7), karena para aktivis mengeluhkan kekerasan yang berlebihan dan kebrutalan polisi, termasuk terhadap seorang anakremaja berusia 18 tahun.
Video yang dibagikan secara luas menunjukkan contoh polisi menendang pengunjuk rasa yang tergeletak di tanah, melemparkan palet yang terbakar ke arah mereka, menarik rambut aktivis dan menggunakan kekerasan berlebihan dalam penangkapan pemrotes yang diduga memblokir jalan raya, termasuk mereka yang tidak melawan dalam penangkapan.
Menurut penyiar publik Kan, 32 pengunjuk rasa terluka dan memerlukan perawatan medis. The Times of Israel melaporkan.
Kepala Polisi Israel Kobi Shabtai mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, “ini bukan hari yang mudah. Kami ditempatkan di mata badai, dan tunduk pada kritik dari kedua belah pihak. Ada yang mengatakan kami terlalu sabar dan akomodatif, dan ada yang mengatakan bahwa kami bertindak konfrontatif.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Shabtai membantah klaim dari beberapa aktivis bahwa aktivitas polisi dipengaruhi oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, pejabat sayap kanan yang menyerukan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa.
Berbagai video dan laporan saksi mata menggambarkan polisi mengerahkan meriam air melawan pengunjuk rasa yang tidak memblokir jalan atau melakukan aktivitas ilegal apa pun.
Di Yerusalem di luar Knesset pada hari Senin, polisi menyemprotkan semprotan sigung berbau busuk ke pengunjuk rasa yang berusaha memblokir akses ke kompleks parlemen.
Meriam air juga ditembakkan langsung ke seorang pria yang sedang duduk di dinding di pinggir jalan, membuatnya terlempar ke belakang. Dokter telah lama mendesak polisi untuk berhenti menggunakan metode pembubaran kerumunan, mengutip cedera yang disebabkan oleh serangan langsung. (T/RI-/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka