Al-Quds, MINA – Setidaknya 80 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di lingkungan Issawiya, Yerusalem Timur (Al-Quds) pada Jumat (28/6) malam, setelah polisi membunuh seorang pria yang menembakkan kembang api ke arah mereka sehari sebelumnya.
Polisi membalas lemparan batu warga Palestina dengan granat setrum. Sesekali warga juga meluncurkan kembang api sebagai senjata, demikian Times of Israel melaporkan.
Pasukan keamanan membunuh Mohammad Samir Obeid yang berusia 20 tahun pada Kamis di lingkungan itu. Polisi mengatakan, Obeid meluncurkan kembang api pada mereka dari jarak dekat, “membahayakan kehidupan” petugas.
Warga Issawiya telah bentrok dengan pasukan keamanan sejak penembakan. Semalam, sebuah pusat komunitas di lingkungan yang sering berkoordinasi dengan pihak berwenang Israel dibakar sebagai protes nyata.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pengadilan Yerusalem pada Jumat dilaporkan menolak permintaan untuk membebaskan jenazah Obeid kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Selama persidangan hari Jumat, polisi merekomendasikan kepada Pengadilan Hakim Yerusalem bahwa jenazahnya tidak akan dibebaskan, karena pemakaman umum mungkin memicu bentrokan lebih lanjut di daerah tersebut.
Polisi dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan memasuki Issawiya setiap malam dalam upaya melacak anggota Front Rakyat untuk Pembebasan sel teror Palestina yang diyakini sebagian besar ada di lingkungan itu. Operasi polisi telah menyebabkan bentrokan rutin dengan penduduk setempat. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)