Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Israel Izinkan Ritual Keagamaan Yahudi di Masjid Al-Aqsha

Rana Setiawan - Kamis, 18 Januari 2018 - 02:17 WIB

Kamis, 18 Januari 2018 - 02:17 WIB

105 Views

Tentara pendudukan Israel mengawal pemukim Yahudi masuk ke kawasan masjid Al-Aqsha. (Foto: File)

Tentara pendudukan Israel mengawal pemukim Yahudi masuk ke kawasan masjid Al-Aqsha. (Foto: File)

Kota Al-Quds, MINA – Dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, polisi Israel mengizinkan pada hari Rabu (17/10), para pemukim ekstrimis Yahudi melakukan ritual keagamaan yang provokatif di halaman-halaman kompleks Masjid Al-Aqsha.

Pejabat Dewan Wakaf Islam Firas Al-Dibs mengatakan, sebuah video menunjukkan para pemukim Yahudi berdoa di kompleks tersebut selama jam-jam kunjungan sementara polisi berdiri tanpa melakukan apapun untuk menghentikan mereka.

Dewan Wakaf Islam telah menyatakan keprihatinan atas perubahan kebijakan Israel mengenai kunjungan non-Muslim ke kompleks suci umat Islam di Kota Al-Quds (Yerusalem), demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA.

Sementara Polisi Israel mencegah petugas Dewan Wakaf pada hari Selasa (16/1) untuk melakukan pekerjaan rekonstruksi di masjid dan mengancam pekerja akan ditangkap jika mereka melakukan pekerjaan di masjid atau fasilitasnya.

Baca Juga: AS Negosiasi Langsung dengan Hamas, Oposisi Israel Sebut Netanyahu Gagal

Yordania, dalam kapasitasnya sebagai penjaga tempat suci di Yerusalem Timur yang diduduki, juga mengkritik intervensi polisi Israel dalam urusan internal di Masjid Al-Aqsha.

Otoritas Israel telah berulang kali meningkatkan ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsha dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dengan melarang pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan dan mengizinkan pemukim ekstrimis Yahudi untuk mengunjungi lokasi tersebut, sehingga memicu bentrokan antara jamaah Muslim dan pasukan Israel.(T/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Sandera Amerika Segera Bebas, Sepakat dengan Hamas Trump Abaikan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda