Kota Al-Quds, MINA – Dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, polisi Israel mengizinkan pada hari Rabu (17/10), para pemukim ekstrimis Yahudi melakukan ritual keagamaan yang provokatif di halaman-halaman kompleks Masjid Al-Aqsha.
Pejabat Dewan Wakaf Islam Firas Al-Dibs mengatakan, sebuah video menunjukkan para pemukim Yahudi berdoa di kompleks tersebut selama jam-jam kunjungan sementara polisi berdiri tanpa melakukan apapun untuk menghentikan mereka.
Dewan Wakaf Islam telah menyatakan keprihatinan atas perubahan kebijakan Israel mengenai kunjungan non-Muslim ke kompleks suci umat Islam di Kota Al-Quds (Yerusalem), demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA.
Sementara Polisi Israel mencegah petugas Dewan Wakaf pada hari Selasa (16/1) untuk melakukan pekerjaan rekonstruksi di masjid dan mengancam pekerja akan ditangkap jika mereka melakukan pekerjaan di masjid atau fasilitasnya.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Hancurkan 3 Tank Zionis di Shujaiyya Gaza
Yordania, dalam kapasitasnya sebagai penjaga tempat suci di Yerusalem Timur yang diduduki, juga mengkritik intervensi polisi Israel dalam urusan internal di Masjid Al-Aqsha.
Otoritas Israel telah berulang kali meningkatkan ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsha dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dengan melarang pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan dan mengizinkan pemukim ekstrimis Yahudi untuk mengunjungi lokasi tersebut, sehingga memicu bentrokan antara jamaah Muslim dan pasukan Israel.(T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa, setelah Enam Hari Ditutup