Yerusalem, MINA – Polisi Israel kembali menyerang jamaah Muslim yang sedang sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki, hanya beberapa jam setelah gencatan senjata dinyatakan mulai berlaku, Jumat dini hari.
Serangan itu melukai sejumlah orang, tetapi Bulan Sabit Merah Palestina belum merilis angka berapa banyak orang yang terluka, Anadolu melaporkan, Jumat (21/5).
Warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur yang diduduki berbondong-bondong ke titik nyala Masjid Al-Aqsa Jumat pagi dan merayakan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan faksi-faksi perlawanan Palestina.
Mereka kemudian ingin berbaris dari al-Aqsa ke daerah Kota Tua, tetapi polisi Israel menggunakan granat kejut dan bom gas untuk membubarkan mereka.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 02.00 Jumat (Kamis 2300GMT).
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir terjadi setelah 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza yang diblokade.
Perang Gaza yang berlangsung selama 11 hari telah membawa korban 234 warga tewas dari pihak Palestina, diantaranya 65 anak kecil dan 39 perempuan, sementara 1.900 luka-luka. Dari pihak Israel 12 tewas dan 600 luka-luka.
Agresi dan eskalasi tersebut dipicu oleh penyerbuan tentara-tentara Penjajah Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsa pada saat jamaah masjid sedang khusyuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Selain itu juga agresi diakibatkan oleh Penjajah Zionis Israel yang berusaha merebut tanah beserta 12 rumah di wilayah Sheikh Jarrah yang secara resmi adalah milik warga Palestina. (T/R7/P1)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang