Yerusalem, MINA – Polisi pendudukan Israel memperkuat pasukannya di Yerusalem dan sekitar Kota Tua dalam persiapan untuk “pawai bendera” yang akan dilaksanakan oleh para pemukim besok Selasa (15/6)
Menurut laporan surat kabar Ibrani Maariv, yang dikutip Safa, Senin (14/6) menyebutkan, ada ketakutan akan terjadi konfrontasi kekerasan antara elemen sayap kanan dalam pawai dengan orang-orang Palestina.
Disebutkan, sejumlah personel polisi akan ditempatkan secara terbuka dan rahasia di sepanjang garis pawai, terutama di daerah Ras al-Amud.
Surat kabar itu menunjukkan, segala hal dipersiapkan, yang dilakukan di bawah kepemimpinan pejabat polisi Brigade Yerusalem, Doron Turjuman. Jadwal pawai dibuat dengan cermat, dan informasi intelijen dianalisa, untuk menjadi dasar penentuan lokasi penempatan pasukan polisi serta mengantisipasi keadaan darurat apa pun.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Polisi pendudukan telah mengizinkan pawai yang akan berlangsung Se;asa besok, setelah mengubah rutenya, karena akan berjalan melalui jalan-jalan Kota Tua dari Yerusalem ke Tembok Al-Buraq melalui lingkungan “Kristen” dan lingkungan “Yahudi” dan tidak melalui lingkungan Islam.
Pawai bendera dijadwalkan berlangsung pada tanggal 10 Mei lalu, pada hari yang disebut “Penyatuan Yerusalem”, yaitu, peringatan pendudukan bagian timurnya.
Tetapi kemudian dibatalkan setelah ada tekanan dari rakyat dan internasional, yang kemudian dibatalkan juga karena perlawanan Palestina menembakkan empat rudal ke Yerusalem, pada hari pawai.
Selama 30 tahun, “Gerakan Pemuda Zionisme” telah mengorganisir pawai ini, dengan partisipasi puluhan ribu pemukim, membawa bendera Israel, meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan anti-Palestina, dan berkeliaran di Kota Tua dan jalan-jalannya. (T/B04/P1)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)