Yerusalem, MINA – Polisi pendudukan Israel pada Kamis sore (20/5) menyerbu Rumah Sakit Al-Makassed di lingkungan Al-Tur, Yerusalem Timur (Al-Quds).
Menurut saksi mata, polisi dan petugas intelijen Israel, termasuk setidaknya seorang perwira bertopeng, memaksa masuk ke rumah sakit , mengganggu dan menginterogasi staf medis, Wafa melaporkan.
Ini terjadi dua hari setelah salah satu rumah sakit tertua dan terbesar yang melayani warga Palestina di seluruh Gaza dan Yerusalem itu, mengeluarkan seruan langsung untuk membantu warga Palestina setelah berpekan-pekan diserang oleh pasukan Israel.
“Kami kewalahan dan memiliki kekurangan yang tidak dapat kami kelola lagi. Kami sekarang harus langsung meminta bantuan mendesak. Tim garis depan medis kami terus-menerus merawat luka akibat agresi Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem,” kata seruan online rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Seruan langsung darurat ini akan mendanai bantuan medis, dukungan psikologis darurat, perlengkapan kebersihan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya selama krisis di rumah sakit Al Makassed,” tambah pernyataan itu.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel secara keseluruhan telah menewaskan sedikitnya 241 warga Palestina dan melukai sekitar 7.800 lainnya sejak 5 Mei. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya