Al-Quds, MINA – Polisi pendudukan Israel menahan empat jamaah Muslim Palestina hari ini ketika mereka hendak meninggalkan kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.
Kantor Berita Palestina Wafa melaporkan, keempat jamaah itu baru saja melaksanakan shalat Jumat ketika mereka ditahan oleh polisi pendudukan di Gerbang Singa, di pintu masuk timur laut dari kompleks suci.
Sebelumnya pada awal September, Polisi pendudukan Israel menahan empat petugas Masjid Al-Aqsa, salah satunya seorang penjaga wanita pada Sabtu pagi (5/9).
Menurut sumber lokal, petugas polisi menyerang dan menahan penjaga Aqsa Hiba Sarhan setelah dia mencegah petugas lain memasuki gedung Kubah Batu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Polisi juga menyerang dan menahan tiga petugas Aqsa setelah mereka melakukan intervensi untuk membela Sarhan dan mencegah penangkapannya. Mereka diidentifikasi bernama Imran al-Ashhab, Imad Abdeen dan Bilal Awadallah.
Pasukan pendudukan penjajah Israel terus memberlakukan larangan bagi jamaah muslim untuk memasuki masjid, memeriksa identitas mereka, dan menahan beberapa dari mereka di gerbang luarnya.
Otoritas pendudukan juga mempraktikkan kebijakan penahanan dan deportasi berulang kali terhadap mereka yang bersiaga di dalam masjid untuk mencegah mereka mengakses ke Masjid Al-Aqsa.
Otoritas pendudukan Israel merebut bagian timur Yerusalem selama Perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian mencaploknya pada 1982 dalam suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.(T/R1/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka