Polisi Israel Tahan Petinggi Fatah di Yerusalem

Zaenal Muttaqin - Selasa, 21 November 2017 - 21:35 WIB

Selasa, 21 November 2017 - 21:35 WIB

162 Views

Polisi Israel (Foto: File)

Kota Al-Quds (Yerusalem), MINA – Polisi Israel pada hari Selasa (21/11) pagi, menahan dua anggota senior Fatah di Yerusalem Timur Hatem Abdul Qadder, empat wanita dan seorang pejabat sensus dan beberapa orang lainnya selama penggerebekan di rumah mereka, menurut beberapa sumber.

Pusat Informasi Wadi Hilweh (PPS) yang berbasis di lingkungan Silwan, Yerusalem Timur mengatakan, berdasarkan laporan dari Amjad Abu Assab, kepala komite keluarga tahanan Palestina dari Yerusalem Timur di penjara Israel, bahwa polisi menahan Hatem Abdul Qadder, yang bertanggung jawab atas berkas Yerusalem dalam gerakan yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, dan Shadi Mtour, sekretaris cabang Gerakan Yerusalem Timur.

Masyarakat Tahanan Palestina juga mengatakan, polisi menahan aktivis lain di Yerusalem Timur, termasuk Fawzi Shaban dan Musab Abbas, WAFA melaporkannya yang dikutip MINA.

Polisi juga menahan Zuheir Rajabi, setelah polisi menyerang anak-anak muda di Silwan, termasuk anak Rajabi, Hamza, dengan semprotan gas air mata. Anak-anak membutuhkan rawat inap menyusul serangan polisi tersebut.

PPS juga mengatakan, polisi menggerebek masyarakat Afrika di Kota Tua Yerusalem dan menahan dua wanita, diidentifikasi sebagai Rowa Bilaleh dan Mais Firawi, dan seorang pria diidentifikasi sebagai Ali Firawi.

Seorang pria lain, yang diidentifikasi sebagai Abdul Mutaleb Abu Sbeih, ditahan dari lokasi lain di Kota Tua.

Polisi juga menahan Dima Adnan Natsheh (18), dari rumah Beit Hanina di Yerusalem utara dan Rawn Mousa Mustafa dan saudara laki-lakinya Arafat dari lingkungan Issawiya.

PPS mengatakan polisi menahan seorang wanita kelima di Yerusalem Timur yang diidentifikasi sebagai Aseel Hassouneh.

Sementara itu, pasukan Israel menahan Issam Khatib dari rumahnya di desa Hizma, timur laut Yerusalem. Khatib bertanggung jawab atas program sensus di Yerusalem dari Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).

PCBS saat ini melakukan sensus nasional di Tepi Barat dan Jalur Gaza, termasuk di Yerusalem Timur yang diduduki di mana lebih dari 350.000 orang Palestina tinggal.

Israel tidak mengizinkan kegiatan resmi Palestina di Yerusalem Timur, yang secara ilegal dianeksasi mengikuti pendudukannya atas kota tersebut dalam perang 1967. (T/B05/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)