Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Israel Tangkap Ulama Senior Al-Aqsha

hafidzh nai - Senin, 25 Februari 2019 - 14:34 WIB

Senin, 25 Februari 2019 - 14:34 WIB

12 Views ㅤ

Kepala Dewan Palestina Waqf Abdel Azeem Salhab (kiri) bertemu dengan kerabat setelah dibebaskan dari tahanan di Yerusalem pada 24 Februari 2019. Polisi Israel mengatakan pada 24 Februari mereka menangkap seorang pejabat tinggi Muslim Palestina di Yerusalem setelah bentrokan di situs suci titik nyala di kota dalam beberapa hari terakhir. Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan Abdel Azeem Salhab telah ditangkap karena melanggar perintah yang mencegah masuk ke area terlarang dari kompleks al-Aqsa. Salhab, kepala dewan wakaf di Yerusalem, otoritas agama yang mengatur situs tersebut, telah dibebaskan antara lain dengan perintah untuk tidak mengunjungi situs suci. (Dok: AFP / Ahmad GHARABLI)

Amman, MINA – Seorang ulama senior Muslim di Kota Suci Yerusalem ditangkap dan ditahan selama tujuh jam oleh polisi Israel pada Ahad (24/2) di tengah meningkatnya ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsha.

Sheikh Abdel-Azeem Salhab (75), kepala Dewan Wakaf Islam yang ditunjuk Yordania untuk mengelola tempat suci Muslim di kota tersebut, ditangkap di rumahnya pada waktu pagi di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, demikian Arab News memberitakan pada Senin (25/2).

Sheikh Salhab dibebaskan sekitar tujuh jam setelah penangkapannya., dengan syarat pembebasan, ia harus tinggal jauh dari kompleks Masjid Al-Aqsha selama sepekan. Namun ia tidak menyetujui perjanjian itu.

Pihak berwenang Israel menuduh Salhab melanggar larangan menggunakan daerah Bab Al-Rahmeh untuk melaksanakan salat.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Pada Jumat (22/2), ia membuka gerbang yang menuju ke daerah itu, dan ratusan Muslim masuk ke dalam dan berdoa untuk pertama kalinya, selama bertahun-tahun yang ditutup Israel kurang lebih 16 Tahun.

“Tindakan Israel itu berbahaya dan eskalasi yang tidak dapat diterima  serta memengaruhi peran Yordania sebagai pemelihara tempat-tempat suci Islam di Yerusalem,” kata Menteri Urusan Islam Yordania Abdul Nasser Abul Basal

Ia juga mengatakan, Israel melakukan tindakan semena-mena atau bermain api terhadap Palestina.

Ofer Zalzberg, seorang analis senior dari International Crisis Group yang berfokus pada Yerusalem, mengatakan kepada Arab News bahwa keputusan untuk menangkap Salhab mungkin dibuat oleh pejabat tingkat rendah dan tidak selalu mewakili posisi pemerintah Israel.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Memang benar bahwa orang-orang Palestina di Yerusalem merasakan penghinaan kolektif, tetapi pejabat pemerintah bersikeras dan mereka berusaha untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Zalzberg. (T/Haf/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah