Polisi Israel Tembak Kepala Warga Palestina dari Jarak Dekat

Serangan brutal tentara pendudukan Israel kemarin ke kota Jenin, utara Tepi Barat yang diduduki, menunjukkan sejumlah tentara pendudukan Israel yang menyamar kemudian menembak langsung ke arah kepala Nidal Amin Khazem, (28). (Foto: Wafa)

Jenin, MINA – Sebuah klip video yang diambil oleh orang yang lewat selama serangan brutal tentara pendudukan Israel kemarin ke kota Jenin, utara Tepi Barat yang diduduki, menunjukkan sejumlah tentara pendudukan Israel yang menyamar kemudian menembak langsung ke arah kepala Nidal Amin Khazem, (28), yang terluka parah dan tergeletak di tanah.

Dikutip dari Wafa, Sabtu, (18/3) saksi di Jenin mengatakan pasukan khusus pendudukan Israel, berpakaian sipil, ke Khazem, yang jatuh ke tanah, sebelum salah satu tentara mereka mendekati tubuh pemuda itu saat dia terbaring di tanah, kemudian menembakkan peluru terakhir secara langsung ke dalam kepalanya.

Tiga warga Palestina lainnya, termasuk seorang anak berusia 17 tahun, Omar Awadin, tewas dalam serangan brutal yang terjadi di siang hari di salah satu jalan tersibuk di pusat kota Jenin, Jalan Abu Bakr.

Khazim masih hidup sebelum peluru terakhir ditembakkan ke arahnya.

Kejahatan eksekusi Khazem mengingatkan kita pada beberapa kejahatan serupa pendudukan Israel yang didokumentasikan dalam video dan foto.

Pada 15 Januari 2023, tentara pendudukan Israel yang berjaga di sebuah pos pemeriksaan di dekat desa Yabroud, sebelah timur Ramallah, menembak langsung ke arah Ahmed Kahla, (45) warga Palestina yang akirnya gugur di tempat.

Dua peluru di leher mengakhiri nyawa Kahla, yang berasal dari desa Ramoun, sebelah timur Ramallah, dan yang menghidupi lima anak, yang tertua adalah Qusai, 20 tahun, yang bersamanya saat pembunuhan terjadi.

Qusai mengatakan, ayahnya dan dia sedang dalam perjalanan untuk bekerja di pagi hari, ketika kendaraan mereka dihentikan oleh tentara pendudukan Israel di pos pemeriksaan. Para prajurit, tambah Qusai, menembakkan granat kejut yang mengenai atap mobil, sebelum mereka menarik ayahnya keluar dari kendaraan dan menembaknya dari jarak dekat.

Pada 2 Desember 2022, pemuda Palestina Ammar Mufleh (23) dari desa Usarin, selatan Nablus, ditembak mati oleh seorang tentara pendudukan Israel dari jarak dekat di kota Huwara.

Sebuah video yang diambil dari tempat kejadian menunjukkan, seorang tentara pendudukan Israel menembakkan peluru tajam ke Mufleh dari jarak nol.

Video tersebut memicu kemarahan internasional, yang memaksa untuk menangkap tentara pembunuh, Elor Azaria. Namun Azaria hanya ditahan selama sembilan bulan.  (T/B03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.