Berlin, 17 Shafar 1437/29 November 2015 (MINA) – Polisi Jerman menangkap seorang warganya yang dicurigai menjual senapan otomatis melalui internet sebelum terjadi peristiwa serangan di Paris, Jumat, (13/11) lalu, sumber kepolisian Jerman mengatakannya.
Kantor Kejaksaan Tinggi di Stuttgart, Jerman, mengkonfirmasi telah melakukan penyelidikan terkait peristiwa di Paris yang menewaskan 130 orang itu. Worlbulletin memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Penyelidikan sampai saat ini memberikan indikasi yang mendukung kecurigaan terhadap pelaku yang menjual empat senapan otomatis kepada tersangka penyerangan di Paris pada pertengahan November lalu,” tulis pernyataan resmi Kantor Kejaksaan Tinggi itu.
“Kemungkinan adanya hubungan antara pelaku penjual senapan mesin dengan tersangka serangan di Paris saat ini sedang diselidiki,” tambahnya.
Baca Juga: Zelensky Tolak Gencatan Senjata 3 Hari dari Putin, Desak Gencatan Senjata Lebih Panjang
Sementara pihak kepolisian mengkonfirmasi, telah menemukan beberapa senjata, tetapi tidak memberikan rincian secara detail.
Harian Jerman Bild melaporkan, pelaku penjualan senapan otomatis diduga kuat berasal dari Magstadt, Jerman. Empat senjata otomatis jenis AK-47 dijual melalui internet sebelum terjadi insiden Paris. (T/anj/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Irlandia Serukan Buka Blokade Gaza Segera