Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi London Diskors karena Menindih Leher Pria Kulit Hitam dengan Lutut

Rudi Hendrik - Sabtu, 18 Juli 2020 - 16:22 WIB

Sabtu, 18 Juli 2020 - 16:22 WIB

15 Views

London,MINA – Kepolisian London menskors seorang perwiranya yang sedang menunggu penyelidikan, setelah sebuah rekaman muncul yang menujukkan dia berlutut di sisi kepala dan leher seorang tersangka berkulit hitam.

Rekaman penangkapan hari Kamis (16/7) di London utara itu menunjukkan dua petugas menahan pria yang diborgol, demikian dikutip dari Al Jazeera.

Pada awal klip, salah satu petugas, yang berkulit putih, tampak memberikan tekanan ke leher pria itu dengan lututnya. Tangan petugas berada di atas kepala pria yang berada di trotoar di sisinya.

Petugas lain dari etnis Asia Timur membantu menahan.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

“Lepaskan aku … lepaskan leherku,” teriak pria kulit hitam itu. Teriakannya terdengar dalam video yang muncul di media sosial. “Aku tidak melakukan kesalahan, lepaskan leherku.”

Tersangka kemudian didudukkan dan berbicara kepada petugas polisi.

Polisi mengatakan, tersangka ditangkap pada hari Kamis atas dugaan kepemilikan senjata ofensif, setelah ada laporan perkelahian, dan kini dalam tahanan.

Polisi Metropolitan merujuk insiden itu untuk diselidiki oleh pengawas polisi independen Inggris.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Walikota London Sadiq Khan menyerukan penyelidikan cepat dan menyeluruh atas apa yang ia sebut sebagai insiden “menyedihkan”.

“Cuplikan video yang saya lihat hari ini dan beredar di media sosial sangat mengganggu,” kata Wakil Komisaris Polisi Metropolitan Steve House dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/7).

“Beberapa teknik yang digunakan membuat saya sangat khawatir – mereka tidak diajarkan dalam pelatihan polisi,” tambahnya.

Kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk London, telah menyaksikan protes besar Black Lives Matter atas kekhawatiran tentang ketidakadilan rasial setelah kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata yang tewas setelah lehernya ditindih oleh lutut petugas polisi kulit putih di kota Minneapolis, Amerika Serikat, pada 25 Mei. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda