Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

POLISI LONDON JAGA SEKOLAH ISLAM 24 JAM

Admin - Selasa, 11 Juni 2013 - 02:21 WIB

Selasa, 11 Juni 2013 - 02:21 WIB

538 Views ㅤ

London, 3 Sya’ban 1434/12 Juni 2013 (MINA) – Menyusul adanya serangan pembakaran di sebuah sekolah Islam di London, Polisi Metropolitan London telah mengumumkan beberapa lokasi yang rentan agar diawasi penuh selama 24 jam.

Sekolah Islam Darul Uloom di Chislehurst, sebelah tenggara London dibakar oleh orang tak dikenal pada Sabtu malam (8/6), sementara 128 pelajar dan staf berada di dalam gedung.

Api hampir melalap gedung sekolah, asap dari kebakaran itu mengakibatkan dua anak laki-laki keracunan karena menghirup asap dan merusak 10 persen dari bangunan sekolah Islam itu.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Menurut laporan dari Press TV dan dikutip oleh Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), penyerangan terhadap lembaga Islam itu adalah yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari sepekan terakhir.

Sebelumnya, pada Rabu dini hari (5/6), polisi dan petugas pemadam kebakaran dipanggil ke Pusat Somali di London utara karena adanya kebakaran.

Kebakaran sekarang sedang diteliti sebagai serangan oleh kelompok sayap kanan English Defense League (Liga Pertahanan Inggris) yang benar-benar telah merusak gedung pusat kebudayaan itu.

Penyelidikan dilaksanakan setelah penemuan grafiti bertuliskan “EDL” (Liga Pertahanan Inggris) di gedung yang telah dibakar.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

“Polisi Metropolitan kini menyelidiki kebakaran yang mencurigakan di dua lokasi dalam komunitas Islam yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Untungnya tidak ada yang terluka, tetapi kita tahu bahwa kebakaran sering dapat berakibat fatal,” kata Komisaris Polisi Metropolitan Inggris, Bernard Hogan-Howe.

“Dalam semua distrik di London, kehadiran polisi meningkat di sekitar lokasi yang mungkin beresiko terjadi lagi penyerangan. Kami akan mejaga selama 24 jam penuh di situs yang kami anggap berisiko besar,” tambahnya.

Serangan terhadap masjid di Inggris telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di tengah pembunuhan seorang tentara Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan, Jerman, dan Siprus di sebuah jalan ramai di Woolwich, London yang diduga dilakukan oleh dua pemuda yang mengaku mualaf, baru masuk Islam, pada Rabu (22/5).

Kelompok sayap kanan Inggris memanfaatkan peristiwa di Woolwich dengan mengampanyekan anti Islam dan Muslim. Meningkatnya insiden fobia terhadap Islam dilaporkan terjadi baru-baru ini seperti serangan terhadap masjid, vandalisme dan grafiti anti-Islam di tembok atau lingkungan masjid, serta gangguan terhadap warga muslim, termasuk anak-anak, saat mereka berjalan di tempat umum.

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Sementara itu, kalangan komunitas Muslim dan para tokoh Islam Inggris mengutuk keras pembunuhan tentara Inggris tersebut. Kutukan keras itu dikeluarkan oleh komunitas Muslim di Inggris, seperti Dewan Muslim Inggris (MCB), Ramadhan Foundation, Islamic Society of Britain, serta para tokoh Muslim. (T/P05/P02)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah

Rekomendasi untuk Anda