
Mesir
mengeroyok pendukung Muhammad Mursi saat kerusuhan Mesir pertengahan 2013." width="300" height="202" /> Polisi Mesir mengeroyok pendukung Muhammad Mursi saat kerusuhan Mesir pertengahan 2013.Kairo, 25 Ramadhan 1436/13 Juli 2015 (MINA) – Pasukan keamanan Mesir kembali menahan 21 anggota Ikhwanul Muslimin (IM) dalam operasi terbaru, sehingga jumlah anggota kelompok yang ditahan selama sepekan terakhir berjumlah 231 orang.
Dalam sebuah pernyataan Ahad (12/7), Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, 21 anggota IM ditahan dalam penggerebekan yang dilakukan pada Sabtu.
Ke-231 anggota IM yang ditangkap sepekan terakhir, dituduh melakukan tindakan kekerasan dan penghasutan, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya pada pekan lalu, kementrian mengatakan Mesir menahan 63 anggota IM.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Penangkapan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pasukan keamanan Mesir menembak mati sembilan anggota Ikhwanul muslimin di sebuah apartemen sebelah barat dari Kairo.
Ikhwanul Muslimin, kelompok asal presiden terguling Muhammad Mursi telah ditetapkan sebagai “organisasi teroris” oleh pemerintah Mesir pada September 2013.
Mesir telah terjun ke dalam ketidakstabilan sejak militer menggulingkan dan memenjarakan Mursi, presiden yang pertama kali dipilih secara bebas di negara itu pada pertengahan 2013.
Setelah lebih dari dua tahun sejak penggulingan Mursi, pemerintah Mesir telah melancarkan tindakan keras tanpa henti pada perbedaan pendapat politik.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Tindakan keras yang sebagian besar menargetkan pendukung Mursi dan anggota kelompoknya Ikhwanul Muslimin, mengakibatkan ratusan orang tewas dan puluhan ribu lainnya dijebloskan ke balik jeruji besi.(T/P001/P004/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara