POLISI MINTA WARGA LEBIH BERHATI-HATI PILIH MAKANAN YANG AMAN

Polsek Cileungsi saat memberikan sosialisasi dan kunjungan kepada masyarakat di Masjid At Taqwa, Pesantren Al Fatah, Cileungsi setelah sholat Jumat, (15/5)" width="358" height="238" /> Kapolsek Cileungsi Kompol Mujiyanto saat bersilaturahim di Masjid At Taqwa Kompleks Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Jumat, (15/5) (Foto: Zaenal/MINA)

Bogor, 26 Rajab 1436/15 Mei 2015 (MINA) – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa barat, Kompol Mujianto, menghimbau warga setempat agar lebih berhati-hati untuk memilih makanan yang aman, selektif memilih makanan yang tidak mengandung formalin berbahaya.

“Terutama mengenai bahaya makanan mie berformalin yang beredar di pasaran,” kata Mujianto dalam safarai Jumat kelilin, di Masjid At Taqwa Kompleks Pondok Pesantren Al Fatah, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/5).

Mujianto juga mengajak warga agar bekerjasama dengan pihak keamanan untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran dan kejahatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Ia mengatakan, dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan dan memberikan keamanan masyarakat, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap mie berformalin dan merazia miras yang masih beredar di tengah- tengah masyarakat.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Kami telah merazia sebanyak 468 botol miras, kebanyakan terdapat di warung remang-remang yang dijadikan tempat prostitusi dan hiburan malam termasuk ke mini market,” tambahnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat dari berbagai elemen tokoh agama dan masyarakat umum lainnya bisa diajak bekerjasama dengan menjaga keamanan pada lingkungannya dari perilaku kejahatan.

Ia menyebutkan Pasal 75 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman 5 tahun penjara serta Pasal 62 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman 5 tahun penjara, bagi pelaku kejahatan makanan.

Sementara itu, Pembina Utama Pesantren Al-Fatah KH. Yakhsyallah Mansur,MA dalam sambutannya mengatakan, Islam mengajarkan perdamaian dan saling menjaga sesama saudaranya dari hal-hal yang berbahaya.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Kita mempunyai tugas dan fungsi yang sama sesuai peran masing-masing, ada yang berperan sebagai polisi, guru, ustadz dan siswa, tapi tujuan kita sama, yaitu memberikan rasa aman dan saling melindungi, membentuk jiwa sosial di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek beserta rombongan juga berkunjung dan bersilaturrahim dengan jajaran redaksi Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency). (L/P004/P005)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka