Nagpur, MINA – nagpur/">Kepolisian Nagpur, India, membantah adanya pembakaran terhadap kain (chadar) yang bertuliskan ayat Al-Qur’an oleh massa Hindu yang menuntut pemindahan makan kaisar Muslim Mughal, Senin lalu (17/3).
“Tidak ada kain bertuliskan teks keagamaan yang dibakar selama protes sayap kanan di Nagpur,” kata nagpur/">Kepolisian Nagpur pada pernyataan Kamis (20/3), beberapa hari setelah kekerasan komunal melanda kota itu, India Today melaporkan.
Selain itu, polisi telah menindak ratusan unggahan provokatif daring yang bertujuan untuk memicu kerusuhan komunal, mengganggu hukum dan ketertiban kota.
Menurut penyelidikan awal, rumor tentang kain bertuliskan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibakar selama agitasi oleh Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan Bajrang Dal, yang menuntut pemindahan makam kaisar Mughal, menjadi pemicu kekerasan pada 17 Maret di Nagpur.
Baca Juga: Menteri Saudi Gelar Pertemuan Haji dengan Pejabat Negara-Negara Muslim
Sebanyak tujuh orang ditangkap dalam kasus itu kemudian dibebaskan dengan jaminan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Islamabad Diguncang Bom Bunuh Diri, Pakistan Tuding India Dalangnya
















Mina Indonesia
Mina Arabic