Polisi Pakistan Gagalkan Serangan Terorisme

dalam sebuah operasi keamanan (Foto: File/Istimewa)

Islamabad, MINA – Kepolisian Pakistan (LEA) berhasil menggagalkan upaya teror besar di provinsi Punjab timur Pakistan dan menangkap tiga terduga selama operasi, media setempat melaporkan, Selasa (17/4).

Menurut polisi setempat, Departemen Anti Terorisme (CTD) dan Biro Intelijen melakukan operasi gabungan di daerah Nabi Pura di kota Sheikhupura di provinsi tersebut, dan tiga terduga teroris yang termasuk dalam kelompok terlarang Tehreek-e- Pakistan ditangkap di operasi, Xinhua melaporkan.

LEA juga menemukan senjata dan amunisi termasuk alat peledak dan detonator rakitan dari para terduga teroris yang ditangkap, kata pejabat CTD.

Ditambahkan, bahwa para tersangka diduga berencana menyerang personil keamanan di kota itu.

Para tersangka dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan untuk diinterogasi lebih lanjut tidak lama setelah penangkapan mereka.

Sebuah kasus juga telah terdaftar terhadap mereka, menurut media lokal.

Sebelumnya, Ahad (15/4) terjadi serangan teror penembakan di Qoetta Pakistan yang mengakibatkan dua orang tewas dan lima lainnya terluka.

Insiden penembakan yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor, di kota barat daya Pakistan, Quetta, kata media setempat dan polisi.

Wakil Inspektur Jenderal Polisi Quetta Abdur Razzaq Cheema mengatakan, sejumlah lelaki bersenjata yang tidak dikenal memberondongkan peluru ke komunitas Kristen yang sedang berkumpul setelah menghadiri acara kebaktian di sebuah gereja di daerah Essa Nagri di Quetta, ibukota provinsi di barat daya Balochistan di Pakistan.

Para penyerang yang mengendarai sepeda motor langsung melarikan diri setelah insiden itu, kata pejabat polisi.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, polisi menunjukkan daftar sebuah kasus terhadap orang yang tidak dikenal dan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Awal bulan ini, setidaknya empat anggota keluarga Kristen ditembak mati di Quetta ketika mereka sampai kota dari provinsi Punjab timur untuk mengunjungi keluarga mereka. (T/B05/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)