Gaza, 26 Jumadil Awwal 1438/ 24 Februari 2017 (MINA) – Polisi Palestina di selatan Jalur Gaza non aktifkan satu ton artileri milik Israel yang tidak meledak.
Seorang pejabat di Gaza Salim Madi baru-baru ini mengatakan Kepala polisi departemen teknik peledak di Rafah melakukan operasi penonaktifan di utara kota, sebagian besar artileri Israel yang tidak meledak yaitu roket dan granat.
“Alat peledak dibongkar dan dimusnahkan sesuai dengan standar internasional, di hadapan polisi General Manager Taysir Al-Batsh, oleh bahan peledak rekayasa kepala departemen Imad Al-Amsi, dan kepala polisi Rafah Jasser Al-Mashwakhi,” katanya.
Menurut pejabat dari Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina (OCHA), lebih dari 7.000 artileri tidak meledak yang tersisa di seluruh Jalur Gaza sejak 2014, setelah perang antara Israel dan kelompok militan Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sebuah laporan 2012 yang diterbitkan oleh Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa 111 warga sipil, 64 dari mereka anak-anak, yang korban dari artileri yang tidak meledak antara 2009 dan 2012, mencapai rata-rata empat disetiap bulan pada 2012.(T/R10/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya