Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Palestina Studi Media Sosial ke Portugal

kurnia - Sabtu, 11 November 2017 - 22:53 WIB

Sabtu, 11 November 2017 - 22:53 WIB

145 Views ㅤ

Anggota kepolisian Palestina selama kunjungan studi ke Portugal. (Foto : WAFA)

Polisi-300x225.jpg" alt="" width="300" height="225" /> Anggota kepolisian Palestina selama kunjungan studi ke Portugal. (Foto : WAFA)

Brussels. (MINA) – Tujuh perwira muda  kepolisian  Palestina  melakukan studi ke Portugal untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam penggunaan media sosial untuk kehumasan dan pencegahan kejahatan, sebagai salah satu program kerjasama Uni Eropa dengan Palestina.

Siaran pers Kantor Koordinasi Uni Eropa (EU) untuk Dukungan Polisi Palestina (COP COPUP EUPOL) di Brusells menjelaskan, studi itu berlangsung selama lima hari di Lisbon, sejak Jumat (10/11).

Studi mencakup pemanfaatkan media sosial, untuk kehumasan  dengan masyarakat dan menggunakan platform komunikasi sebagai wahana kontribusi masyarakat mencegah tindakan kejahatan.

Selama kunjungan tersebut, polisi Palestina dan Portugal juga berbagi pengalaman di bidang media sosial dalam pekerjaan mereka sehari-hari, demikian WAFA diberitakan Mi’raj News Agency (MINA), Sabtu (11/11).

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Di sela kunjungan studi tersebut, Kepala Delegasi Polisi Sipil Palestina Kolonel Waddah Azamtah bertemu dengan Direktur Nasional Polisi Portugal Luis Farinha.

Delegasi tersebut juga mengunjungi Institut Tinggi Ilmu Kepolisian dan Keamanan Dalam Negeri di Lisbon dan diberi tahu tentang kursus yang ditawarkan oleh universitas tersebut.

Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama guna mengikuti perkembangan terakhir di bidang media sosial, demikian siaran pers itu.

Polisi Portugal memiliki pengalaman unik dalam membangun hubungan dengan masyarakat melalui media sosial.(T/R03/P1)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda