Paris, MINA – Polisi Prancis menahan 32 pelajar yang berpartisipasi dalam unjuk rasa menentang kebijakan pemerintah soal pendidikan.
Berbagai perubahan kebijakan terjadi selama kepemimpinan Presiden Emmanuel Macron, termasuk pada Ujian Baccalaureate, yang harus dilalui mahasiswa sebagai syarat masuk perguruan tinggi. Demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Kamis (6/12).
Enam siswa ditahan dalam demonstrasi di Stalingrad Square di Bordeaux setelah mereka merusak kendaraan dan melemparkan proyektil ke polisi.
Di selatan Toulouse, 13 siswa lainnya ditahan karena merusak fasilitas publik dan menyerang polisi.
Baca Juga: Rayakan 75 Tahun Hubungan RI-China, Beijing Gelar Lomba Pidato Bahasa Indonesia
Ketegangan juga meliputi area Henin-Beaumont, di mana kelompok mahasiswa membakar sejumlah tempat sampah di depan sekolah.
Pada Senin (3/12), sekitar 100 sekolah menengah atas di seluruh negeri diblokade oleh para pelajar yang memprotes reformasi pendidikan. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi Targetkan Pangkalan Udara Israel untuk Kedua Kalinya dalam 24 Jam