Prancis, MINA – Polisi Israel telah menerima permintaan dari polisi Prancis untuk membantu menangani protes yang melanda negara itu, sejak polisi menembak dan membunuh seorang anak laki-laki Prancis-Aljazair berusia 17 tahun dari jarak dekat pekan lalu.
Wakil Kepala Divisi Operasi Polisi Israel, Shimon Nahmani, mengumumkan permintaan tersebut dalam sidang Komite Keamanan Nasional di Knesset Israel. MEMO melaporkan, Senin (3/7).
Menurut surat kabar Israel Today: “Komisi Polisi Israel menerima faks dari polisi Prancis untuk menanyakan tentang bagaimana mengelola krisis yang mereka hadapi.”
Surat kabar itu melaporkan bahwa “Komisaris Polisi Israel Yaakov ‘Kobi’ Shabtai memberi perintah, saat pertemuan pekanan pimpinan polisi pada Ahad pagi, kepada departemen operasi dan intelijen untuk mempelajari penyebab rangkaian peristiwa di Prancis dan bagaimana polisi bertindak sebelum, selama, dan setelah peristiwa itu.”
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Tidak ada komentar langsung dari otoritas Prancis mengenai pernyataan Israel tersebut.
Sejak malam tanggal 27 Juni, protes meletus menentang pembunuhan Nahel M. di pinggiran kota Nanterre, sebelah barat Paris. (T/R7/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme