Jakarta, MINA – Polda Metro Jaya telah menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) lalu. Penetapan tersangka dilakukan setelah penyelidikan tim gabungan menemukan sejumlah bukti kuat.
Pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa tersangka merupakan seorang pelajar yang juga menjadi korban dalam ledakan tersebut. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri guna stabilisasi kondisi dan memudahkan proses penyidikan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, ditemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian dan di kediaman tersangka yang menunjukkan keterkaitan langsung. Salah satu di antaranya adalah tas sekolah dan tas jinjing yang dibawa pelaku saat kejadian, yang diduga berisi bahan peledak.
Selain itu, tim penyidik juga menelusuri latar belakang maupun motif tersangka, termasuk riwayat keseharian, aktivitas media sosial, serta kemungkinan adanya pihak lain yang mengajari atau memfasilitasi. Polda Metro Jaya menyatakan akan melibatkan unit IT dan siber untuk mengurai jejak digital pelaku.
Baca Juga: Belasan Jongko Kayu di Babakan Ciparay Bandung Ludes Terbakar
Kepolisian bersama tim dari Detasemen 88 Antiteror Polri dan Brimob telah mengamankan seluruh bahan peledak yang ditemukan di lokasi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan total tujuh bahan peledak — empat di antaranya meledak dan tiga lainnya gagal meledak.
Siswa dan guru yang berada di area masjid sekolah pada waktu salat Jumat mengalami kepanikan. Sebanyak 96 orang dilaporkan luka-luka dan dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta.
Polisi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan spekulasi terhadap motif yang masih dalam proses pendalaman dan meminta dukungan penuh dari publik agar proses hukum berjalan transparan dan cepat.
Insiden ledakan di SMA 72 terjadi pada Jumat 7 November 2025 di lingkungan sekolah yang berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kejadian berlangsung saat jam salat Jumat di masjid sekolah, memicu kepanikan serta evakuasi besar-besaran.
Baca Juga: Sebelas Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Masih Dirawat, Lima Siswa Alami Tuli Mendadak
Setelah kejadian, aparat antiteror melakukan sterilisasi area dan penggeledahan di antara ruang kelas, masjid sekolah, dan kediaman tersangka yang kemudian menetapkan satu orang sebagai tersangka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Hujan Ringan Guyur Jakarta Pagi Ini
















Mina Indonesia
Mina Arabic