Auckland, MINA – Polisi Selandia Baru pada Jumat (3/9) menembak mati seorang penyerang yang terinspirasi oleh ISIS, setelah dia melukai enam orang dalam amukan pisau di supermarket, meskipun para petugas yang menyamar mengawasinya sepanjang waktu.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, dia (polisi) “memusnahkan” pria itu, seorang warga negara Sri Lanka.
Pelaku berhasil melakukan serangan “kebencian” meskipun dia ada dalam daftar pantauan terror, The New Arab melaporkan.
Dia mengatakan, pria itu, yang tiba di Selandia Baru pada 2011, memasuki sebuah pusat perbelanjaan di pinggiran kota Auckland, mengambil pisau dari pajangan sebelum melakukan penusukan.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Enam orang terluka, tiga kritis, dalam 60 detik sebelum petugas pengintai melepaskan tembakan.
Pembeli yang ketakutan melarikan diri ke pintu keluar. Rekaman video yang diambil oleh para petugas menunjukkan orang-orang berlari ke arah insiden itu sebelum rentetan tembakan terdengar.
Serangan itu telah membangkitkan kenangan menyakitkan tentang penembakan di Masjid Christchurch pada Maret 2019, yang menjadi kekejaman teror terburuk di Selandia Baru.
“Apa yang terjadi hari ini tercela, penuh kebencian, itu salah,” kata Ardern setelah serangan terbaru.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
“Itu dilakukan oleh seorang individu, bukan agama, bukan budaya, bukan etnis. Dia sendiri yang bertanggung jawab atas tindakan ini,” tegasnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza