Tel Aviv, MINA – Polisi Israel telah menahan 1.700 orang Arab di Israel selama dua pekan terakhir, selain itu 300 penyerangan telah dilaporkan terhadap orang Arab dan properti mereka.
Menurut Komite Darurat Arab, yang berafiliasi dengan Komite Tinggi untuk Warga Arab di Israel, penahanan dan serangan ini terjadi di tengah upaya penghentian aksi protes yang dilakukan oleh warga Arab terhadap agresi Israel di Masjid Al-Aqsa dan dalam solidaritas untuk Jalur Gaza.
MEMO melaporkan, Ahad (30/5), Komite Darurat Arab menegaskan, mereka mendokumentasikan serangan polisi Israel dan penahanan warga Arab di Israel.
Komite tersebut mencatat bahwa kampanye penahanan masih belum berhenti, menyatakan bahwa sekitar 100 warga Arab ditahan setiap hari.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Komite juga mendokumentasikan lebih dari 150 serangan terhadap individu yang dilakukan oleh polisi Israel atau geng pemukim ekstrimis Yahudi.
Pada 13 April, warga Palestina memulai aksi protes terhadap agresi Israel terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa, serta rencana Israel untuk mengusir keluarga Palestina di Sheikh Jarrah.
Agresi Israel yang terus menerus di Yerusalem memicu reaksi dari faksi-faksi Palestina. Israel melakukan serangan brutal di Gaza untuk mencegah reaksi ini, menewaskan sekitar 290 orang, termasuk 69 anak-anak, 40 wanita, 17 lansia, dan melukai sekitar 9.000 lainnya, termasuk 90 orang dalam kondisi kritis.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024