Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Tangkap Male Telenggen, Tokoh Separatis OPM Papua Puncak Jaya

Widi Kusnadi Editor : Arif R - 49 detik yang lalu

49 detik yang lalu

0 Views

Penampakan kelompok teroris OPM (foto: IG)

Puncak Jaya, MINA – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap salah satu pentolan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Male Telenggen, dalam kondisi hidup di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (19/7).

Kepala Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani menyampaikan, Male Telenggen ditangkap di sebuah honai di Kampung Wuyuneri, Puncak Jaya.

“Hingga saat ini Male Telenggen masih diamankan di Polres Puncak Jaya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” kata Faizal dalam keterangan pers di Jakarta.

Faizal menjelaskan, Male Telenggen merupakan salah satu buronan dari daftar pencarian orang (DPO) terkait aksi separatisme dan kriminal di Papua. Ia terlibat dalam berbagai tindak kekerasan, termasuk dua kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2024 dan 2025.

Baca Juga: Gubernur Jateng Peringatkan Warga Tak Gunakan BSU untuk Judol

“Pada 15 Agustus 2024, Male Telenggen terlibat dalam pembunuhan satu personel TNI di Sport Center, Kampung Luguneri, Distrik Pagaleme. Kemudian pada 12 Juli 2025, ia juga diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap warga sipil bernama Edi Hermanto di Pasar Sentral, Kota Mulia,” ungkap Faizal.

Selain dua kasus tersebut, aparat keamanan juga mengaitkan Male Telenggen dengan sejumlah aksi penyerangan terhadap fasilitas umum dan aparat keamanan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya.

Sebagai informasi, Operasi Damai Cartenz merupakan kelanjutan dari Operasi Nemangkawi yang ditujukan untuk menumpas kelompok separatis bersenjata di Papua. Operasi ini bertujuan untuk menegakkan hukum dan menciptakan kondisi keamanan bagi masyarakat di Papua Tengah, Papua Pegunungan, hingga Papua Selatan.

Sementara itu, berdasarkan data kepolisian, kelompok separatis OPM di berbagai wilayah Papua masih aktif melakukan aksi-aksi bersenjata yang mengancam keselamatan warga sipil, aparat keamanan, dan pembangunan infrastruktur pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah terus berkomitmen memberantas aksi-aksi separatisme yang mengganggu kedaulatan negara dan keamanan masyarakat Papua.

Baca Juga: Wamenag: Dai Harus Profesional dan Kuasai Disiplin Ilmu

Pemerintah juga menyerukan agar seluruh elemen masyarakat di Papua menjauhi keterlibatan dalam aktivitas separatisme dan senantiasa mendukung upaya damai untuk menyelesaikan konflik Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BNPB Pantau Bencana di Tanah Air, Gempa di Jatim hingga Karhutla di Sumatera

Rekomendasi untuk Anda