Tunis, MINA – Polisi Tunisia menewaskan tiga militan ISIS di kota Sidi Bouzid di pusat kota, pada Sabtu (4/5), kata satu sumber keamanan kepada media.
Polisi juga berhasil merampas senjata milik militan dalam operasi itu, sumber menambahkan, tanpa memberikan rincian, lapor Alarabiya, Ahad (5/5).
Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa pada Sabtu pagi pasukan keamanan menggagalkan serangan yang direncanakan pada bulan suci Ramadhan setelah mereka menangkap “seorang militan berbahaya” pekan ini.
Sebagai salah satu negara paling sekuler di dunia Arab, Tunisia menjadi sasaran para militan setelah dipuji sebagai mercusuar perubahan demokratis dengan pemberontakan terhadap Zine Abidine Ben Ali pada 2011 silam.
Baca Juga: Google Khawatirkan Reputasi Perusahaan setelah Jalin Kontrak dengan Israel
Tunisia mengalami tiga serangan besar pada tahun 2015, termasuk dua terhadap turis, satu di sebuah museum di Tunis dan yang kedua di pantai di Sousse.
Seranga ketiga di ibukota menargetkan pengawal presiden, serangan ketiga itu diklaim oleh ISIS. (T/B05/P1)
Mi’raj news Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Ancam Keras Jika Sandera Israel Tak Dibebaskan Sebelum Pelantikannya